Gubernur Lampung Selamatkan Mimpi Gina, Siswi Korban Bullying

IMG-20251022-WA0075-960x640

Lampung, berita-hukum.com. Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal kembali menunjukkan kepedulian dan ketulusannya terhadap dunia pendidikan, khususnya bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Tersentuh oleh kisah Gina Dwi Sartika (16), siswi SMP Negeri 13 Bandar Lampung yang sempat berhenti sekolah akibat menjadi korban perundungan (bullying), Gubernur langsung menginstruksikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung untuk turun tangan membantu.

Atas arahan Gubernur, Kepala Disdikbud Provinsi Lampung, Thomas Amirico, mendatangi kediaman Gina dan keluarganya di Bandar Lampung. Kunjungan itu menjadi bukti nyata bahwa pemerintah hadir bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu yang tersisih karena perlakuan sosial di lingkungan sekolah.

“Ini bentuk kepedulian langsung dari Bapak Gubernur Rahmat Mirzani Djausal. Beliau sangat tersentuh dengan kisah Gina dan berpesan agar anak ini tidak menyerah. Gubernur ingin memastikan semua anak Lampung, tanpa kecuali, tetap bisa bersekolah dan mengejar cita-citanya,”ujar Thomas Amirico.

Gina berhenti sekolah bukan karena malas, melainkan karena kerap dirundung dan diejek teman-temannya akibat pekerjaan sang ibu, Misna Megawati (42), yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung barang rongsokan. Tekanan dan ejekan yang diterima membuat Gina kehilangan semangat belajar hingga akhirnya berhenti datang ke sekolah.

Dalam kunjungan tersebut, Thomas juga menyampaikan pesan pribadi Gubernur Rahmat Mirzani Djausal kepada Gina dan adik-adiknya.

“Kalian harus kuat dan semangat lagi. Jangan minder, jangan menyerah. Gubernur ingin kalian rajin belajar, patuh pada ibu, dan bisa sukses. Pemerintah akan bantu agar kalian bisa sekolah sampai SMA,” tutur Thomas.

Tak hanya memberikan dukungan moral, Gubernur Rahmat juga memberikan tali asih kepada keluarga Gina sebagai wujud empati atas kondisi ekonomi mereka. Bantuan itu diserahkan langsung oleh Kepala Disdikbud, disertai komitmen pemerintah untuk memfasilitasi pendidikan Gina dan dua adiknya hingga selesai.

“Bapak Gubernur tidak hanya prihatin, tetapi juga ingin memastikan keluarga ini mendapat bantuan nyata. Pemerintah akan menanggung pendidikan Gina dan kedua adiknya, termasuk kebutuhan sekolahnya. Ini bukti bahwa negara hadir untuk rakyat kecil,” tegas Thomas.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen menempatkan kedua adik Gina di Sekolah Rakyat, agar mereka dapat menikmati hak pendidikan yang layak tanpa terkendala biaya.

Kunjungan tersebut juga membawa pesan moral penting bagi masyarakat, setop segala bentuk perundungan yang dapat menghancurkan masa depan anak-anak.

“Gubernur berpesan, tidak boleh ada lagi anak Lampung yang dipermalukan karena kondisi ekonomi keluarganya. Semua anak punya hak yang sama untuk bermimpi dan bersekolah. Stop bullying, karena dampaknya bisa menghancurkan masa depan,” ujar Thomas.

Sebelumnya, kisah Gina sempat viral di media sosial dan memicu keprihatinan publik. Ia mengaku sering dihina karena pekerjaan ibunya sebagai pemulung, hingga kehilangan kepercayaan diri dan memilih berhenti dari sekolah.

Sang ibu, Misna Megawati, mengaku terharu atas perhatian dan bantuan dari pemerintah.

“Saya tidak menyangka Bapak Gubernur sampai peduli dengan anak saya. Terima kasih banyak atas bantuannya. Saya cuma ingin anak-anak saya bisa sekolah lagi dan tidak dipandang rendah,” ucap Misna sambil menitikkan air mata.